FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Proses vaksinasi Covid-19 yang tengah berjalan di Indonesia sudah terbukti aman untuk kalangan lansia. Wirjawan Hardjamulia mungkin cocok dijadikan contoh konkrit bahwa vaksin Covid-19 tidak berbahaya untuk orang tua.
Wirjawan yang tercatat sebagai warga Sukasari, Bogor, Jawa Barat tersebut saat ini sudah berusia 104 tahun. Menerima vaksin di Rumah Sakit Vania, Kota Bogor pada 23 Maret kemarin, lansia kelahiran 10 Desember 1916 itu resmi menjadi penerima vaksin Covid-19 tertua di Indonesia.
Dari rekaman video yang dibagian pihak rumah sakit di Instagram, Wirjawan tampak santai menjalani proses vaksinasi. Tidak ada keraguan atau rasa takut sepanjang proses penyuntikan. Wirjawan dan para tenaga kesehatan yang menanganinya bahkan sesekali terlihat saling bercanda.
Indryati Pardewi, 73, putri Wirjawan yang mengantar sang ayah menjalani vaksinasi menuturkan bahwa Wirjawan memang sudah siap menerima vaksinasi. Indri, sapaannya, justru mengatakan bahwa keraguan datang dari dirinya dan para saudara kandungnya yang lain.
“Tadinya kami merasa papi tidak usah vaksin mengingat usianya sudah tua. Lagipula di rumah tidak boleh ada orang lain masuk. Dia juga tidak boleh ke mana-mana. Tapi lama-lama kami pikir, ya sudah vaksin saja. Papi sendiri sudah siap untuk vaksin, jadi ketika diputuskan untuk vaksin, dia senang-senang saja,” ujar Indri.
Hidup Sehat dan Selalu Berbuat Baik
Indri melanjutkan, meski sudah berusia 1 abad lebih, Wirjawan tergolong sangat sehat untuk orang seusianya. Sebelum pandemi Covid-19 melanda, Indri menceritakan ayahnya masih aktif berkegiatan di gereja dan suka jalan kaki mengelilingi kompleks perumahan.
“Dia aktif di gereja. Waktu dia usia 100 tahun, masih jadi murid (di gereja, Red). Dia paling tua dan paling rajin. Sebelum Covid-19 dia masih suka jalan kaki keliling kompleks, berinteraksi dengan teman-teman sesama lansia,” ujar Indri.
Wirjawan Hardjamulia menerima vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Vania, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (23/3). (Istimewa)
Pola hidup Wirjawan setiap hari, kata Indri, juga terbilang teratur dan sehat. Wirjawan selalu bangun pagi untuk beribadah, lalu minum air hangat dan segelas susu.
“Nanti dia tidur lagi, dan bangun jam 8 pagi untuk sarapan dan mandi. Setiap hari dia pasti makan telur rebus. Setelah itu dia main di teras, baca, dan nonton TV,” kata Indri.
Wirjawan juga masih rajin mengonsumsi buah-buahan dan minum jus setiap harinya.
Bahkan, Indri menambahkan, sang ayah tidak memiliki pantangan makan sama sekali. “Kemarin baru saya kasih sate kambing,” ujar Indri.
Ditanya soal mengapa Wirjawan masih prima di usianya yang sudah senja, Indri menuturkan bahwa ia menduga ayahnya masih sehat hingga detik ini karena selalu berbuat baik pada orang lain. Tak cuma itu, Wirjawan juga tidak pernah membicarakan keburukan orang lain.
“Saya nggak pernah denger papi cerita tentang kejelekan orang lain. Dia juga suka nolong orang. Kalau ada orang gereja sakt, dia suka bantu dan dermawan. Dia juga nggak pernah komplain soal teman-temannya dan keluarganya,” ujar Indri lagi.
Sebelumnya, pihak Rumah Sakit Vania Bogor juga membenarkan bahwa mereka melakukan vaksinasi kepada Wirjawan.
“Beliau masih dalam kondisi sehat meski usia sudah satu abad lebih. Hal ini bisa menjadi Inspirasi bagi kaum usia muda untuk tetap menjaga kesehatan, karena usia yang panjang dengan kesehatan adalah karunia terbesar dari Tuhan,” tulis pihak rumah sakit dalam keterangan resminya.(jpg/fajar)