Golkar Sulsel Bantah Praktek Transaksional di Uji Kelayakan Calon Ketua DPD II

  • Bagikan

Dia menegaskan aturan dan pelaksanaan musda Kabupaten Kota diatur dalam Peraturan Organisasi NO 02 tahun 2020, sehingga jangan ada lagi ada gerakan tambahan

"Sejak kapan Golkar gelar musda dilakukan uji kepatutan dan kelayakan, atau fit and proper test, di PO itu tidak ada yang seperti itu," kata Mustafa Radja usia menghadiri Pelantikan DPD Bapera Sulsel, Senin 29 Maret.

Apalagi dalam Juklak 02 partai Golkar tak satupun pasal yang mengatur uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon ketua DPD II Golkar, sehingga dia menekankan Golkar Sulsel tidak membuat aturan sendiri.

Di Juklak juga disebutkan musda Golkar kabupaten kota digelar selambat-lambatnya enam bulan setelah Munas Partai Golkar Golkar digelar

"Pasal berapa dan aturan mana yang mewajibkan calon ketua DPD II di fit and Proper test, apakah kemarin ketua DPD I waktu maju di Fit and Proper test, jadi jangan buat aturan diluar aturan yang sudah ditetapkan DPP, " jelasnya

Dia juga mengingatkan kepada DPD dan PLT DPD II untuk tidak melakukan transaksional untuk mengimi-ngimingi bakal calon mendapatkan diskresi, sebab DPP sudah mendengar ada oknum yang melakukan transaksional untuk sebuah diskresi ketua umum

"Setiba di Jakarta hal ini akan saya sampaikan ke ketua umum, sebab langkah dia sudah melanggar aturan organisasi, dan jika benar ada transaksional terjadi untuk diskresi maka jelas ini pelanggaran berat dan pasti ada sanksinya, " pungkas Mustafa M Radja. (endra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan