Kapan Malam Lailatul Qadar? Gus Baha: Mau Dapat Mulai dari 1 Ramadan

  • Bagikan

Gus Baha menjelaskan, Nuzulul Quran itu memang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, karena tanggal itu sudah menjadi kesepakatan ulama. Beliau pun mengutip ayat tentang Perang Badar yang terkait dengan turunnya Al-Qur’an ini.

وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِ

“…Dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu pada hari bertemunya dua pasukan….” (QS. 8:41).

“Tapi keyakinan saya, ya. Keyakinan saya, yang penting dicari, tapi yakin dapat saja. Yang penting dicari, tapi yang penting yakin dapat,” jelas Gus Baha, menekankan pada keyakinan mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar.

Bonus

Gus Baha menjelaskan lailatul qadar adalah sebagai bonus kepada umat Nabi Muhammad yang usianya pendek dibandingkan dengan usia umat terdahulu. Karena bonus, maka tiap muslim yang baik akan mendapatkan malam istimewa ini.

Nabi Muhammad cerita karena Nabi Nuh umurnya 1000 tahun kurang 50, yang berarti 950 tahun. Nabi Ibrahim dan beberapa nabi terdahulu pun berumur panjang.

Kemudian Nabi Muhammad merasa resah tentang usia rata-rata umatnya yang tergolong pendek. Lalu Allah SWT merespons keresahan Nabi Muhammad tersebut dengan memberi bonus Lailatul Qadar yang nilainya sama dengan 1000 tahun.

“Itu rata-rata orang menghitung, (umurnya) 83,3,” kata Gus Baha, mengonversi 1000 bulan sama dengan 83,3 tahun. Jika melihat riwayat itu, berarti otomatis umat Nabi Muhammad dalam mengisi Ramadhan selama ini sudah benar.

“Arti benar: Kalau salat menghadap kiblat, seperti umumnya orang. Kalau tidak maksiat, menurut saya dapat Lailatul Qadar. Karena itu memang keresahan Nabi yang dijawab Allah, diberi bonus: 'Umatmu, Mahammad, meski umurnya pendek, Ku-beri ibadah Lailatul Qadar’," jelas Gus Baha.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan