Untuk perkembangan vaksinasi, hingga 9 Mei 2021, sudah mencapai lebih dari 21,99 juta dosis,
mengalami kenaikan cukup signifikan pada Ramadhan ini. Kapasitas vaksinasi sudah mencapai 500
ribu per hari, dan akan terus diakselerasi untuk percepatan mencapai herd-immunity.
“Memang ada penurunan jumlah yang divaksin pada April lalu karena stoknya terbatas, tapi stok
akan naik lagi di Mei ini, maka saya imbau kepada aparat di daerah untuk menggenjot lagi proses
vaksinasi hingga akan menyentuh angka 1 juta penyuntikan per bulan di Juni 2021 mendatang,”
tutur Menkes Budi.
Menkes pun mengapresiasi Bali, DKI Jakarta, dan D.I. Yogyakarta, yang paling tinggi dalam jumlah
capaian vaksinasi lansianya. “Jadi kami akan berikan lagi untuk suntikan golongan masyarakat
umum. Untuk daerah lain semoga juga termotivasi, segera selesaikan penyuntikan lansianya, jadi
kita akan segera buka untuk masyarakat umum,” ujarnya.
Sementara, untuk Vaksin Gotong Royong, saat ini tersedia 500 ribu dosis dari total kontrak 7,5
juta dosis Sinopharm, yang akan dipenuhi hingga September 2021. Harga yang ditentukan adalah
Rp375 ribu per dosis (Rp500 ribu termasuk distribusi dan penyuntikan).
Lalu, Vaksin Cansino sudah binding 5 juta dosis. Prioritas penerima vaksin adalah masyarakat di zona merah, dan
perusahaan/sektor yang menunjang pertumbuhan ekonomi, padat karya dan yang berisiko
penularan tinggi. (rep/fsr/hls/fajar)
*