FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Seluruh tenaga pengajar di Kota Surabaya, Jawa Timur, sudah menjalani dua kali vaksin Covid-19 menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka memasuki tahun ajaran baru mendatang.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa (25/5), mengatakan pemkot selama ini sudah memfasilitasi vaksinasi Covid-19 di kalangan para guru di Kota Pahlawan. “Kalau guru masih satu kali vaksin, maka dia tidak boleh melakukan (mengajar) tatap muka, kecuali yang sudah dua kali (vaksin),” katanya, seperti dikutip dari Antara.
Meski pembelajaran tatap muka di sekolah berencana mulai berjalan lagi, lanjut dia, namun Pemerintah Kota Surabaya tetap memberikan fasilitas kepada para orang tua murid yang tidak ingin anaknya mengikuti sekolah tatap muka di sekolah.
Bagi orang tua yang tidak berkenan, anaknya masih dapat mengikuti pembelajaran melalui daring yang dikombinasikan dengan pertemuan tatap muka di sekolah. Salah satu persiapan sebelum dimulainya sekolah tatap muka jenjang SD-SMP di Kota Pahlawan adalah meminta persetujuan dari para orang tua. Dalam hal ini, pemkot telah memberikan dua opsi atau pilihan kepada para orang tua murid.
“Kami memang menyediakan dua opsi, secara tatap muka dan daring. Jadi siapa yang merasa nyaman dengan pembelajaran daring kita fasilitasi. Siapa yang nyaman dengan tatap muka kita fasilitasi. Jadi kita fasilitasi dua-duanya,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, dalam proses pembelajaran tatap muka di sekolah, pemkot juga mewajibkan setiap lembaga pendidikan menerapkan SOP protokol kesehatan secara ketat, seperti, menyediakan fasilitas cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, penataan jarak tempat duduk siswa, serta mewajibkan memakai masker dan face shield.