Irak sejauh ini masih menjadi “medan pertempuran” terhadap dua kekuatan, yaitu Iran yang didukung oleh China, dan Amerika Serikat. Sejak terbunuhnya Qasim Slemani, pemimpin revolusioner Irak pada awal Januari 2021 akibat serangan Drone AS di dekat Bandara Baghdad, hubungan Iran dan Amerika memburuk, namun sayangnya Irak yang tidak memiliki andil di dalam perseteruan kedua negara itu justru terkena imbas, baik dari segi politik, ekonomi maupun keamanan. (*)
Laporan:
Amirullah Kandu,
Direktur Kajian Timur Tengah di Baghdad, Irak