Temuan lain yang tak termuat yakni di level kecamatan. Danny mengungkapkan, ada laporan keuangan fiktif. Ini menyangkut manajemen persampahan yang kerap bermasalah.
"Saya dapat laporan mobil sampah di beberapa kecamatan seolah disembunyikan. Kita tidak tahu kenapa disembunyikan," katanya.
Operasional mobil pengangkut sampah yang tak optimal membuat ada potensi kebocoran. Menurutnya, kendaraan diparkir, sementara anggaran operasional seperti anggaran bahan bakar tetap jalan. Patut dipertanyakan.
"Artinya ada tidak beres. Ada juga kecamatan yang seolah gratiskan iuran sampah, tetapi kenyataan di bawah, ada pungutan," bebernya. (*)