Glick menyatakan mendukung pemerintahan koalisi baru Israel yang disetujui oleh Knesset.
“Kami berdoa agar pemerintah ini mencapai perdamaian di antara kami, untuk memindahkan kami ke ekonomi yang nyaman, keamanan, dan kasih sayang di antara kami,” kata Glick, dilansir di Anadolu Agency, Rabu (16/6).
Puluhan pemukim Israel menyerbu kompleks masjid Al Aqsa melalui Gerbang Al-Mughrabi, barat daya masjid.
Para anggota kelompok ekstrimis Israel itu dikawal polisi Israel menduduki Masjid Al Aqsa.
Diketahui, polisi Israel mulai mengizinkan serangan pemukim pada 2003, meskipun berulang kali dikecam oleh Departemen Wakaf Islam, yang mengawasi situs-situs keagamaan di Yerusalem.
Masjid Al Aqsa yang merupakan tempat tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam.
Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu ‘Temple of Mount’, mengklaim bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967.
Israel mencaplok seluruh kota pada 1980. Namun langkah Israel ini tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (pojoksatu/fajar)