Ia menegaskan, pada dasarnya yang mengalami permasalahan ketika mendaftar hanya sekitar satu persen dari 493 SMA/SMK negeri yang melaksanakan PPDB online.
"Beberapa yang ada di Makassar seperti SMAN 1 Makassar, SMAN 2 Makassar, SMA 5 Makassar, SMA 17 Makassar dan SMA 21 Makassar. Ada beberapa problem disitu berkaitan dengan jarak zonasi. Yang mendapat ini tidak sampai satu persen karena hanya lima sekolah ini yang sering," ujarnya.
Terpisah, Praktisi IT Cybermakassar.com, Hamka mengungkapkan, permainan kursi masih sangat memungkinkan terjadi dalam PPDB online sistem zonasi meski sistem diperketat.
Sebab kata dia, database dalam website atau aplikasi tersebut mempunyai fitur untuk mengedit, menambah bahkan menghapus data.
Kendati demikian, ia menegaskan, dalam hal pembuatan sistem, setiap developer punya metode sendiri dalam pembuatan aplikasi ataupun website. Apakah ia menyediakan fitur menambah, mengedit, dan menghapus data pada halaman operator atau super admin tanpa harus melewati database aplikasi tersebut atau akses root server.
"Jadi membahas masalah permainan dalam mengubah, menambah,dan menghapus data, itu sangat bisa. Tergantung dari kejujuran pada setiap operator ataupun developer IT," imbuh Hamka. (selfi/fajar)