Kunjungi Rammang-rammang, Sandiaga Uno Menilai Masih Terkendala Sinyal, Listrik, dan Sampah

  • Bagikan

"Tadi saya sudah belanja sama Atta. Beli baju warna ungu, beli topi. Thoriq juga beli kerajinan tangan. kulinernya juga sudah kita rasakan sendiri. Ekonomi kreatif dan pariwisata akan kita dorong ke depan," imbuhnya.

Pria kelahiran Pekanbaru, 28 Juni 1969 ini berpesan, agar masalah klasik seperti sampah dan sinyal telekomunikasi bisa diselesaikan. Sebab wisata alam dan budayanya sudah sangat luar biasa.


"Saya cek langsung dari segi aspek desa digitalnya, masih perlu peningkatan kekuatan sinyal. Langsung kita eksekusi dengan provider Telkomsel. Kita harapkan sinyal semakin baik," kata Sandi.


Masalah kedua, terkait listrik dan beberapa fasilitas di Rammang-rammang. Harapannya, saat tim UNESCO berkunjung, masalah klasik sinyal, listrik, dan sampah tidak terlihat lagi.


Sandiaga punya target, Karst Rammang-rammang di Maros bisa masuk UNESCO global Geopark. Mengikuti Belitong di Bangka Belitung yang tahun lalu telah mendapat pengakuan sebagai UNESCO Global Geopark.


"Kampung Karst Rammang-rammang ini juga bisa mendapatkan status UNESCO. Dengan begitu akan menjadi nilai jual kepada wisatawan berkunjung di sini," imbuhnya.(abadi-arini-sakinah/rif-ham)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan