Tes Fisik Terakhir Atlet PON Papua, Satgas PON: Sulsel Target 10 Besar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--KONI Propinsi Sulsel kembali menggelar tes fisik dan psikotes untuk atlet PON Papua kali ketiga. Tes yang diselenggarakan 3 hari sejak Selasa 29 Juni ini berakhir hari Kamis 1 Juli lusa di Kantor KONI Sulsel, Jl Sultan Hasanuddin No 42 Makassar. Tes fisik dan psikotes ini merupakan tes terakhir dari rangakain tes yang diselenggarakan sejak akhir tahun 2020 sebagai test pertama dan tes kedua dibulan maret.

Tes ini menjadi penentu bagi atlet yang akan diloloskan sebagai atlet yang membela Sulsel di ajang PON bulan Oktober tahun 2021 di provinsi Papua.

Tahapan tes fisik dan psikotes ini tak jauh berbeda dari tahapan tes sebelumnya dimana atlet menjalani test kesehatan diawal dengan memeriksakan kesehatan di ruang kesehatan oleh tim medis KONI sulsel meliputi indeks bahasa tubuh seperti pengukuran suhu tubuh, mengukur tekanana darah, berat dan tinggi badan. Usai itu, atlet menjalani tes kebugaran yang mengukur detak jantung dan denyut nadi menggunakan elektrodiagram. Tes diruang kesehatan ini diakhiri dengan pemeriksaan deformitas yakni mengukur kemampuan organ tubuh yang vital seperti lengan, siku, paha, lutut dan tungkai kaki.

Usai menjalani tes kesehatan dan psikotes, altet diwajibkan menjalani tes tambahan di lantai dua dengan vertical jump yang mengukur kekuatan kaki yang dinilai dari kemampuan lompatan, medicine ball dengan gerakan melempar dan menangkap bola yang bertujuan meningkatkan kecerdasan kinestika serta horizontal jump dan squat jump sebagai pengukur kekuatan otot perut, otot lengan, punggung dan lengan.

Tahapan tes diakhiri dengan tes fisik yakni shutter run di halaman depan kantor KONI Sulsel yang merupakan bentuk tes untuk mengukur kelincahan atlet. Di mana kelincahan atlet bertumpu pada gerakan cepat dan tepat dalam merubah arah yang dilakukan dengan cara bolak-balik yang bertujuan agar atlet dapat dengan mudah beradaptasi gerak tubuh arah lurus.

Ketua Panitia tes Syamsuddin Umar mengungkapkan rangkaian tes ini menjadi penentu apakah atlet tersebut akan lolos membela propinsi sulsel di arena PON Papua akhir tahun ini atau tidak.

“Tahapan yang telah berjalan ini akan kita lihat hasilnya pada hari terakhir test dihari kamis lusa. Namun jika melihat hasil test hari ini (selasa) grafik kemampuan atlet menjalani tes mengalami peningkatan,” ujar Syamsuddin Umar.

Menurutnya jika seperti ini hasil tesnya dipastikan 126 jumlah atlet yang test hari ini memiliki kemampuan fisik yang bugar. “Bugar itu sudah pasti sehat, sehat belum tentu bugar. Dan hasil bugar berarti atlet ini siap tempur,” kata Syamsuddin Umar, mantan manajer PSM Makassar yang pernah membawa klub kebanggan masyarakat kota Makassar juara liga.

Hari ini, sebanyak 126 atlet dari 13 cabang olah raga memenuhi jadwal menjalani tes fisik dan psikotes. Proses tes ini sendiri dimonitoring langsung oleh Kordinator Satgas PON Papua Moh.Roem. Roem menyimak dengan seksama proses test tersebut sejak test kesehatan hingga test fisik. Menyaksikan ketiga tahapan test ini, ia optimis target sulsel masuk dalam rangking 10 besar mustahil tak terwujud.

“Kita berharap hasil test ini menjadi acuan membentuk tim tangguh, test yang sudah berjalan sejak tahun lalu ini sudah memperlihatkan performa yang baik. Insya Allah, target 10 besar bisa diwujudukan” ujar Moh.Roem.(rls)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan