"Apa yang telah kami lakukan sejauh ini tidak dapat dipercaya, tetapi sekarang kami berada di tahap turnamen ini, Anda ingin naik ke level berikutnya. Kami memiliki pertandingan besar lainnya, melawan salah satu tim terbesar, tetapi dalam satu pertandingan apa pun mungkin terjadi dan Anda melihat apa yang terjadi malam itu (menghadapi Prancis),” tegasnya di situs resmi Newcastle United.
Menurut Schar, mereka hanya perlu percaya pada kekuatan sendiri dan bekerja keras. "Jadi kami ingin mendorong segalanya dan mencoba untuk memiliki energi yang sama dan sepak bola yang sama seperti yang kami miliki pada Senin malam (Selasa) dan saya pikir segalanya mungkin," ujar pemain The Magpies tersebut.
Pelatih Swiss, Vladimir Petkovic mengatakan hal senada. Jika bisa tampil seperti ketika melawan Prancis, ia yakin timnya bisa melanjutkan kejutan. “Semua pemain saya memberikan 120%. Itu mungkin salah satu permainan terbaik tim saya. Kami akan membutuhkan penampilan serupa melawan Spanyol di perempat final," jelas Petkovic.
Sayangnya, Swiss tidak bisa diperkuat kapten mereka, Granit Xhaka. Gelandang Arsenal itu harus absen karena akumulasi kartu kuning. Meski demikian, Xhaka yang kemungkinan akan digantikan oleh Denis Zakaria memastikan rekan setimnya bisa meladeni Spanyol.
“Kami bisa bermimpi. Kami masih di turnamen. Kami tahu Spanyol , kami bermain melawan mereka beberapa bulan yang lalu, tetapi kami membutuhkan karakter yang sama, semangat juang yang sama yang kami tunjukkan saat melawan Prancis," tegas Xhaka.