FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19 cukup tinggi. Di sisi lain, ketersediaan vaksin di beberapa daerah justru terbatas. Bahkan, ada daerah kehabisan stok vaksin.
Ketersediaan vaksi di Kabupaten Maros misalnya, tidak sebanding dengan antusiasme masyarakat. Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengungkapkan, Maros saat ini kehabisan vaksin.
"Sementara masyarakat sudah punya keinginan dan kesadaran untuk vaksinasi," beber Chaidir kepada FAJAR, Minggu, 18 Juli.
Daerah lain, seperti Kabupaten Pangkep, juga mulai mengalami keterbatasan stok vaksin di daerahnya. Kepala Dinas Kesehatan Pangkep, Herlina mengatakan, vaksinasi Covid-19 terus dilakukan, mulai dari TNI-Polri, instansi pemerintah, hingga BUMN di Kabupaten Pangkep. Vaksinasi dilakukan cukup masif secara bertahap.
Program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pangkep menargetkan 236.946 warga. Saat ini sudah ada 56.714 warga yang melakukan vaksinasi, mulai dari kategori SDM kesehatan, petugas publik, dan lansia.
Meski demikian, stok vaksin di Kabupaten Pangkep dikeluhkan sangat terbatas. Pelaksanaan vaksinasi untuk dua hari hanya dapat memenuhi kuota 100-500 orang saja.
Padahal, kata Herlina, pihaknya meminta kebutuhan vaksin dalam sehari sekitar 500-1.000 vaksin.
Herlina mengaku permintaan vaksin begitu tinggi semenjak keterlibatan TNI-Polri dalam pelaksanaan vaksinasi di kantornya masing-masing untuk masyarakat Pangkep.
"Kami sangat membutuhkan bantuan vaksin. Stok sangat terbatas. Kadang dua hari hanya dapat 100 hingga 150 vial. Padahal kami minta 500-1.000 vial," ungkapnya.