Penanganan Skala Kawasan Kumuh Puday-Lapulu Dimulai, Anggarannya Rp 49 Miliar

  • Bagikan

Kemudian ia memaparkan bahwa di tahun 2021 ini, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa target pencapaian pengurangan kumuh yang diamanahkan oleh pemerintah yakni nol persen harus tercapai.

"Oleh karena itu dibutuhkan semangat dan komitmen dari berbagai pihak guna mendukung target capaian itu, salah satu unsur yang harus mengambil peran optimal adalah pemerintah daerah sebagai nahkoda serta keterlibatan masyarakat Kota Kendari," harapnya.

Katanya lagi, bahwa dukungan dan peran aktif Pemerintah daerah adalah sangat diharapkan berupa dukungan kebijakan, dukungan perencanaan masyarakat masuk ke dalam perencanaan daerah guna pencapaian target penanganan kumuh, sebagai wujud kepedulian pemerintah pusat untuk penanganan kumuh pada tahun 2020 lalu, Kota Kendari telah mendapatkan investasi skala kawasan tahap I (Kawasan Bungkutoko-Petoaha) yang menghabiskan dana sebesar Rp. 39.942.000.000,- dan di tahun 2021 ini, Kota Kendari kembali mendapatkan investasi skala kawasan tahap II yakni kawasan Puday - Lapulu sebesar Rp. 49.015.000.000,- .

"Semua kegiatan infrastuktur ini, diharapkan akan menjadi pemicu pertumbuhan keterpaduan (Kolaborasi) penanganan kumuh dari semua sektor unit instansi guna mempercepat penanganan kumuh kota Kendari," tuturnya.

Lanjutnya, bahwa berdasarkan dokumen perencanaan skala kota mengacu pada SK Kumuh dikuatkan dari hasil baseline terdapat 14.758 Hektar, setelah dilakukan simulasi hitungan pengurangan kumuh berdasarkan investasi yang kelak terbangun maka lokasi kawasan Puday-Lapulu menjadi nol hektar kumuh (capaian pengurangan kumuh adalah 100 %). Kawasan ini merupakan kelanjutan pelaksanaan skala kawasan Bungkutoko Petoaha Kota Kendari.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan