Kemudian untuk vaksinasi di antara anak-anak yang lebih muda berusia lima hingga 11 tahun. Saat ini, hanya vaksin Pfizer-BioNTech/Comirnaty yang diizinkan untuk digunakan pada usia di bawah 18 tahun.
“Kami akan terus memantau secara ketat ketersediaan vaksin lain, termasuk vaksin non-mRNA yang disetujui untuk digunakan pada anak-anak,” kata Ong.
Program booster Singapura sudah diberikan pada 46 persen populasi. Pihaknya baru-baru ini memasukkan sekitar 900 ribu orang berusia 18 hingga 29 tahun ke dalam program booster, di mana 700 ribu di antaranya sudah memenuhi syarat untuk menerima booster.
Sementara itu, Singapura tetap memperketat pembatasan agat dapat melewati gelombang Omicron dengan langkah-langkah manajemen yang aman. Belajar dari pengalaman Singapura dengan gelombang Delta tahun lalu, Ong mengatakan pembatasan jangan terlalu santai. “Itu (terlalu santai) akan menjadi kesalahan,” katanya. (jpg/fajar)