FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Partai Ummat Sulsel sukses menarik perhatian masyarakat untuk bergabung meski tergolong partai muda.
Sekretaris DPW Partai Ummat Sulsel, Mahyuddin mengungkapkan, masyarakat banyak yang ingin bergabung sebab melihat motto partai "melawan kezaliman dan menegakkan keadilan".
"Kami bersyukur Partai Ummat disambut baik berbagai kalangan, ada beberapa tokoh, birokrasi yang hampir pensiun untuk minta disiapkan tempat saat berakhir di kedinasan,"katanya, Minggu (16/1/2022).
Masyarakat yang ingin bergabung berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Mulai dari birokrasi yang mendekati usia pensiun, hingga anggota ormas.
"Melihat tagline partai Ummat, itu salah satu yangs saya dengar di antara mereka sudah diperalat boleh oligarki. Warna warni banyak, Muhammadiyah, Wahdah, NU, ada dari partai Merah, Kuning,"sambungnya.
Ingin membangun menata demokrasi yang mereka anggap sesuatu yang rusak, tidak ada niat politik
Di sisi lain, Jubir DPW Partai Ummat, Syahruddin Yasen mengatakan, banyak di antara mereka yang bergabung tidak ada niat untuk berpolitik, namun murni untuk menata demokrasi yang dianggap mulai runtuh.
"Ingin membangun menata demokrasi yang mereka anggap sesuatu yang rusak, tidak ada niat politik,"bebernya.
Sementara itu, DPW Partai Ummat Sulsel juga terus mematangkan persiapan jelang verifikasi faktual.
"Kondisi DPD partai Ummat, 22 DPD dari 24 masih ada 2 belum SK kan, karena belum ketemu tokoh yang pas, Toraja Utara dan Soppeng,"lanjut Sekretaris DPW Partai Ummat Sulsel, Mahyuddin.
Selain itu, struktur DPW partai Ummat sudah diisi 70 nama. Bahkan syarat 30 persen perempuan sudah terpenuhi. Sekarang pengajuan ke DPP untuk SK.
"Panitia pelantikan DPW partai Ummat, tanggal 8 Maret Partai Ummat dilantik ketua umum Partai Ummat, dan dihadiri oleh ketua majelis syuro Amin Rais,"kata Mahyuddin.
"Verifikasi, hajatan terbesar partai Ummat Sulsel mengikuti verifikasi faktual, Alhamdulillah teman teman di daerah sudah siap,"pungkasnya. (ikbal/fajar)
