Varian Covid-19 Terbaru, Gabungan Delta dan Omicron, Ketahui 5 Fakta Soal Penularannya

  • Bagikan
ilusstrasi Covid-19 varian Omicron. Foto net
  1. Sudah Diakui Dunia

Menurut GISAID, database internasional informasi genomik Covid-19, varian hibrida telah muncul di Prancis, Denmark, Jerman, Belanda, dan Belgia. Pada minggu ini, Prancis telah menemukan jumlah kasus tertinggi, 38 kasus diikuti oleh Denmark, dengan 8 kasus. Kasus belum dilaporkan di Asia.

Sebuah makalah yang menunjukkan bahwa setidaknya 2 kasus telah ditemukan di AS dirilis di medRxiv, sebuah situs web yang menerbitkan makalah medis yang ditinjau oleh rekan sejawat.

  1. Seberapa Bahaya?

Tidak terlalu, setidaknya untuk saat ini. WHO belum mencantumkan rekombinan atau virus ini menjadi Variant Of Concern. Pimpinan teknis WHO Maria Van Kerkhove menekankan bahwa Deltacron hanya terdeteksi pada tingkat yang sangat rendah.

“Kami belum melihat adanya perubahan epidemiologi dengan rekombinan ini, kami belum melihat adanya perubahan tingkat keparahan, tetapi ada banyak penelitian yang sedang berlangsung,” tambahnya.

  1. Apakah Vaksin Efektif?

Dengan begitu sedikit kasus yang ditemukan, maka masih belum jelas seberapa efektif vaksin terhadap varian baru. Tetapi, para ilmuwan mengatakan mereka terus meneliti.

Seorang rekan peneliti di Imperial College London Thomas Peacock mengungkapkan vaksin saat ini sebagian besar bekerja dengan menghasilkan respons antibodi terhadap protein lonjakan virus. Peneliti Adalja dari Johns Hopkins setuju vaksin masih efektif. “Saya berharap vaksin akan mampu efektif seperti yang terjadi terhadap Omicron,” katanya.

Secara umum, orang yang tidak divaksinasi atau yang hanya divaksin satu dosis cenderung memiliki risiko penyakit serius atau kematian yang lebih tinggi daripada mereka yang divaksinasi penuh. Hal yang sama mungkin berlaku ketika berhadapan dengan varian baru. (jpc)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan