FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Jumlah penonton ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta, jumlah penontonnya dipangkas 80 persen, dari awalnya 50 ribu penonton, hingga menjadi hanya 10 ribu penonton saja.
Hal ini lantas menjadi sorotan pegiat media sosial Yusuf Muhammad. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta sebelumnya telah menargetkan sejumlah pendapatan atau keuntungan dari diselenggarakannya ajang balap formula E tersebut.
"Lha ini gimana, katanya ajang Formula E akan mendatangkan keuntungan besar buat DKI Jakarta, lha koki target penontonnya malah dipangkas hingga 80 persen," ujar Yusuf Muhammad dalam video di Channel Youtube 2045 TV yang berjudul 'Yusuf Muhammad: NGIBUL TERUS !!SIRKUIT FORMULA E MOLOR, ANIES MAU BANGUN PABRIK MIGOR', sebagaimana dilihat Fin.co.id, Rabu 30 Maret 2022.
Melihat fakta itu, Yusuf Muhammad teringat pada program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal Rumah DP nol rupiah.
Pada program itu, target pembangunan rumah DP nol rupiah justru diturunkan hingga 95,5 persen lantaran anak buah Gubernur An8ies justru tersangkut korupsi pengadaan lahan rumah DP nol rupiah tersebut.
"Saya jadi teringat kasus DP rumah nol rupiah yang targetnya juga dipangkas oleh Anies Baswedan hingga 95,5 persen, luar biasa kan," tutur Yusuf Muhammad.
Ia pun lantas mengkritik soal jumlah anggaran yang naik terus, sementara targetnya justru diturunkan.
"Tahu tidak apa alasan pemangkasan target rumah DP nol rupiah, alasan pemangkasan target program itu dikarenakan adanya virus corona," tuturnya.
Awalnya, Pemprov DKI akan membangun 230 ribu rumah DP nol rupiah, lalu kemudian target itu dipangkas hanya menjadi 10 ribu unit rumah saja.
"Sekarang kalau alasan pemangkasan karena adanya virus corona, terus kenapa pembangunan sirkuit Formula E ini jalan terus. Padahal Formula E ini bukanlah janji saat kampanye Anies Baswedan. Tapi kenapa justru yang menjadi janji kampanye itu targetnya justru dipangkas?," kata Yusuf Muhammad.
Sebagaimana diketahui, kapasitas penonton Formula E berkurang menjadi 10 ribu. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pengurangan dilakukan karena target penonton mesti disesuaikan dengan kapasitas area sirkuit yang berada di Ancol, Jakarta Utara.
"Jadi terkait kapasitas itu yang pertama disesuaikan dengan kapasitas tempat yang ada karena memang tempatnya kan di Ancol dan juga memiliki keterbatasan. Jadi memang disesuaikan dengan tempat yang ada sehingga belum dimungkinkan dalam jumlah yang besar," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 28 Maret 2022.
Riza menyampaikan sirkuit Formula E sempat pindah dari rencana awal di Monas, kini di Ancol, Jakarta Utara. Sedangkan dua lokasi ini memiliki daya tampung yang berbeda.(fin/fajar)