"Mengenai pertanggungjawaban secara personal pelaku kekerasan itu Polisi dong nanti yang akan menentukan siapa pelakunya dan sebagainya. Dan ini akan ada upaya pembuktian. Di wilayah DPR itu kan ada puluhan mungkin atusan CCTV, tinggal untuk alat bukti merangkai peristiwa demi peristiwa bukan hal yang sulit bagi Polisi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia Ade Armando dianiaya massa saat mengikuti aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI.(FIN)