"Kalau mau makan sih di warung. Kalau mau tidur kadang di masjid, SPBU dan ada juga beberapa rumah teman yang aku lalui," sambungnya.
"Kalau siang saya istirahat biasanya dua jam baru lanjut lagi perjalanan. Kalau pagi 10 menit saja istirahatnya kemudian jalan lagi. Tapi selama puasa ini kadang jalan pukul 09.00 atau 10.00 pagi," ucapnya.
"Saya ganti ban dua kali waktu berada di Flores, NTT," kata dia.
"Kalau uang sih ada, saya bisa menggunakan pesawat. Tapi bersepeda itu adalah menarik apalagi perjalanan jauh," jelasnya.
"Saya sudah jenuh di Papua apalagi dua tahun enggak bisa pulang karena pandemi Covid-19. Ke depannya saya akan membuka usaha di kampung," ujar Ciwang. (riki/fajar)