Juga dilakukan penggeledahan di rumah IN, didapati Feri (kakak IN) sedang tertidur. Ia kemudian juga dibawa ke tempat Hengki.
Setelah itu datang seorang warga setempat membawa sebilah parang dan sempat berselisih dengan anggota. Tidak lama dari itu terdengar suara beduk dan teriakan diiringi dengan segerombolan warga datang ke TKP.
Tidak lama kemudian terdengar suara letusan senjata api dari arah bawah rumah IN. Bersamaan itu ada teriakan, “Kak Irul keno tembak.”
Petugas pun langsung fokus menyelamatkan Briptu Khairul Candra. Sehingga Hengki dan Feri berhasil melahirkan diri.
Briptu Khairul Candra pun diselamatkan dengan dibawa ke Klinik di Semangus, kemudian dirujuk ke RS AR Bunda Lubuklinggau, selanjutnya dirujuk ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang. (fin)