Dengan membuat daftar barang yang dibutuhkan, Anda juga bisa mengetahui data stok barang dari periode sebelumnya, menentukan target pemasaran, serta memperkirakan penjualan pada periode saat ini. Misalnya, sudah banyak perusahaan distributor atau produsen saat ini menggunakan sistem pre-order.
Nah, data pesanan yang masuk biasanya dijadikan landasan untuk menentukan jumlah persediaan. Dengan mencatat seluruh data mengenai stok barang secara lengkap dan akurat, maka Anda akan mampu mengelola stok barang dengan lebih baik sehingga menguntungkan usaha.
- Catat barang keluar-masuk
Penting juga untuk mencatat barang keluar-masuk agar Anda bisa mengetahui secara pasti kondisi stok barang saat ini. Secara berkala, Anda bisa melakukan stock opname sesuai kebutuhan untuk membantu dalam melakukan manajemen stok barang di gudang.
Stcok opname sendiri adalah proses berkala yang tujuannya adalah menghitung barang dagangan dan persediaan yang sebenarnya dimiliki oleh usaha. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan jumlah yang ada di catatan persediaan.
Dengan melakukan stock opname, maka Anda dapat membandingkan nilai persediaan sekarang dengan persediaan sebelumnya sehingga mampu menilai perkembangan usaha. Tujuan pengadaan stock opname di antaranya adalah mencegah kerugian perusahaan, mengetahui jumlah stok barang yang sebenarnya ada, dan mengatur mutasi barang dari dan keluar perusahaan.
- Buat perkiraan stok barang
Membuat perkiraan stok barang bisa Anda mulai dengan menghitung jumlah persediaan yang dibutuhkan pada periode ini. Penghitungan ini tidak mudah, terutama jika Anda punya penjualan produk dengan banyak jenis karena Anda harus menentukan jumlah per item yang ada.