Dahsyatnya Sedekah di Hari Jumat, Dapat Doa dari Malaikat

  • Bagikan
Ilustrasi sedekah

Ayat tersebut menganjurkan kepada umat muslim untuk senantiasa bersedekah dengan rezeki yang diberikan Allah SWT. Karena sesungguhnya dalam rezeki yang diraih, terdapat hak orang lain.

Sementara pada ayat yang lain, Allah SWT menjamin rezeki berlipat ganda bagi siapapun yang melakukan sedekah. Masih dalam surah Al Baqarah ayat 261, Allah SWT menjanjikan balasan rezeki untuk orang yang sudah menginfakkan rezeki di jalan Allah SWT.

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَا بِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَا للّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: "Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang dia kehendaki, dan Allah Maha luas, Maha mengetahui."

Jika ayat ini dipahami dengan seksama, maka tidak ada lagi orang yang pelit dalam bersedekah. Apa yang dikeluarkan selama itu ikhlas karena Allah, maka akan kembali dengan jumlah yang lebih besar.

Bersedekah juga bagaikan melempar bola ke ditembok. Apa yang dilempar, akan kembali ke pelempar. Begitupun dengan sedekah. Akan kembali ke dermawan, bahkan dengan berkali-kali lipat jumlahnya.

Dalam melakukan sedekah, seorang muslim bisa menunjukkan secara terang-terangan ataupun secara sembunyi. Dua cara sedekah ini sama-sama baik namun akan lebih baik lagi jika dilakukan secara sembunyi. Tangan kanan memberi, tangan kiri tidak boleh tahu. Begitu kira-kira peribahasanya. Hal ini bertujuan agar tidak timbul perasaan riya' yang justru dapat menggugurkan pahala sedekah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan