Tak Sadar Kena HIV
Dicky menjelaskan sejumlah individu yang berisiko tinggi seperti berganti-ganti pasangan hingga pengguna narkoba jarum suntik seringkali tak menyadari dirinya terkena HIV atau belum tahu status HIV pada tubuhnya. Akibatnya, ketika dirinya terkena virus yang lain, kata dia, barulah pasien menyadari.
“Bicara penyakit monkeypox dan Covid-19, dua penyakit itu kan sangat mewabah saat ini. Kalau perilaku pasien HIV, dan dia enggak tahu status dia positif atau tidak maka bisa saja terinfeksi PMS, bisa monkeypox, bisa Covid-19, tak aneh temuan ini,” ungkap Dicky.
Pasien HIV yang lebih rentan, kata dia, adalah mereka yang belum menyadari statusnya atau mereka yang sudah mengetahui status tetapi jarang minum obat atau perilakunya masih buruk.
“Yang saya sampaikan ini berkaitan pada orang HIV yang tak terkontrol baik, yang tak dapat terapi obat ARV, sehingga CD4-nya buruk. Tapi kalau orang itu minum obatnya rajin, jaga perilaku, maka dia akan lebih terlindungi,” lanjutnya.
“Tapi masalahnya banyak penderita HIV tak tahu statusnya. Sebab dalam tubuh seorang pasien HIV, membuat virus rentan bereplikasi hingga akhirnya terjadi mutasi. Sehingga dari tubuh pasien HIV AIDS memunculkan potensi timbulnya varian baru,” pungkas Dicky. (jpc)