Awalnya Anaknya Disebut Tewas Karena Terjatuh, Ibu Santri Beber Pengakuan Pihak Gontor 1, Ternyata

  • Bagikan
Soimah, Ibu Santri Ngadu ke Hotman, Anaknya Wafat Diduga Dianiaya di Ponpes Gontor

Tetapi karena banyak laporan-laporan dari wali santri lainnya bahwa kronologi tidak demikian, pihak keluarga meminta agar mayat dibuka. Amarah keluarga seketika tak terbendung kenapa laporan yang disampaikan berbeda dengan kenyataan yang diterima.

Karena tidak sesuai, keluarga pun menghubungi pihak forensik dan pihak rumah sakit sudah siap melakukan otopsi. Namun, setelah didesak pihak dari Gontor 1 yang mengantar jenazah akhirnya mengakui bahwa anak saya meninggal akibat terjadi kekerasan.

"Sungguh sebagai ibu, saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya demikian begitu juga dengan keluarga. Saya pun tidak bisa membendung rasa penyesalan saya telah menitipkan anak saya di sebuah pondok pesantren yang notabene nomor satu di Indonesia," kata Soimah.

Kecurigaan lainnya kembali diungkap Soimah. Ia menerangkan jasad putranya saat dikafani terus mengucurkan darah. Bahkan kain kafannya harus beberapa kali diganti karena darah dari kepalanya terus mengucur.

"Diduga tindak kekerasan penganiayaan. Kafannya sampai dua kali ganti karena penuh darah. Anak saya umur 17 tahun," ungkap ibu paruh baya tersebut berurai air mata. (dra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan