Dedi mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi, antara lain Direktur PT LIB, Ketua PSSI Jatim, ketua Panpel Arema FC dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jatim terkait tragedi di Kanjuruhan.
Dari senayan, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) menggalang dukungan guna pembentukan Panitia khusus (Pansus) DPR RI terkait Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Pasalanya, ratusan nyawa hilang akibat kelalaian aparat dan penyelenggara pertandingan.
Usulan Pansus Tragedi Kanjuruhan itu diutarakan Anggota Komisi X DPR RI dari F-PKB, Muhammad Khadafi di ruang rapat Fraksi PKB, Gedung Nusantara I, Jakarta, Senin (3/10).
Menurutnya, sejauh ini sudah ada delapan Fraksi di Komisi X yang sepakat soal pembentukan Pansus ini. “Hampir semua, tadi telah 8 Fraksi. Kebetulan hanya PPP sedang ke luar negeri. Tapi sudah mengiyakan saat dihubungi lewat ponsel,” terang Khadafi.
Dia berharap, pembentukan Pansus ini dapat membuat proses penuntasan kasus ini berjalan lebih cepat, termasuk biaya ganti asuransi terhadap para korban dari kericuhan antara suporter Arema FC dan pihak kepolisian ini.
“Proses ini diharapkan berjalan cepat, termasuk asuransi. Kita juga berharap masyarakat bisa mendapatkan titik terang,” terang Khadafi.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB Heru Widodo mengatakan, dukungan soal pembentukan Pansus Tragedi Kanjuruhan ini akan segera diajukan ke Pimpinan DPR RI.
“Kita sudah menggalang dukungan pembentukan Pansus. Sudah delapan Fraksi sepakat. Saya kira segera akan kita ajukan. Jika selesai hari ini, maka sore ini juga akan kita ajukan ke pimpinan DPR,” tegasnya di tempat yang sama.