FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Terpaan pandemi Covid-19 tak serta merta membuatnya layu dan terjerembab. Segala ikhtiar dilakukannya untuk mencoba bertahan dari berbagai gejolak.
Felia Kharissa atau yang akrab dipanggil Icha founder Harvest Mountainorganic membeberkan kiat bisa survive mempertahankan bisnis edible flower pada saat pandemi.
Bisnis yang sudah digelutinya sejak 2017 ini perlahan tapi pasti mulai kembali stabil. Meski tidak sebaik pada masa sebelum pandemi, kini Icha kembali eksis dengan edible flowernya.
Icha harus memutar otak, brand harus dipertahankan, bisnis harus berjalan, produksi jangan sampai turun.
Pada awal merintis usaha edible flower yang tak banyak dilakoni pelaku bisnis, permintaan ternyata membludak. Saat produksi sedang banyak-banyaknya itulah, topan Covid-19 menerpa dunia termasuk Indonesia.
Ibu satu anak ini mengungkapkan kalau edible flower selama pandemi mendistribusikan ke industri rumahan.

“Jadi waktu itu caranya jualan kue atasnya edible flower. Dan di Instagram saya giatkan untuk postingan. Jadi usaha rumahan itu bisa menggunakan edible flower, akhirnya banyak industri rumahan selama pandemi,” jelasnya.
“Saat baru merintis itu masih sedikit, itu di bulan-bulan pertama. Lalu bulan kelima banya restaurant yang memesan, sebelum pandemi sudah 30 resto yang sudah saya supply. Tiba-tiba pandemi, dari 30 menjadi 2 yang masih bertahan. 2021 hampir tidak ada, jadi saya supply ke rumahan,” jelas wanita 40 tahun ini di Jakarta, sesaat lalu.
Selain merambah industri rumahan, wanita kelahiran Jakarta ini juga mendapatkan tawaran mengajar di sekolah pariwisata dan perhotelan.