”Kondisi saat ini, kami dapat melayani rata-rata 41 ton kargo internasional per hari. Dengan bertambahnya fasilitas infrastruktur ini, kapasitas area ekspor meningkat dari sebelumnya 43 ton menjadi 110 ton. Sementara area impor dari sebelumnya berkapasitas 98 ton kini dapat menampung hingga 177 ton di area storage dan 51 ton di mezzanine,” ujar Sisyani.
Sisyani meyakini, kehadiran terminal baru akan mampu mendorong ekosistem pelaku usaha kargo untuk memanfaatkan peluang ekspor yang dapat menjadi momentum bersama untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.
”Saat ini, setidaknya ada 5 maskapai yang memiliki frekuensi pelayanan kargo internasional tertinggi dengan destinasi ekspor terbanyak untuk tujuan Hongkong dan impor dari Singapura,” terang Sisyani.
Direktur Utama PT JAS Adji Gunawan memastikan terus berupaya melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan kepada semua stakeholder termasuk seluruh pelanggan. Di antaranya, JAS digital platform, Road Feeder Services, serta belum lama ini JAS Airport Services telah menerima sertifikasi CEIV Lithium Battery dari IATA untuk mendukung pertumbuhan industri baterai kendaraan listrik nasional.
”Kami berharap dengan diresmikannya gedung kargo baru, dengan PT JAS sebagai operator, dapat turut mendukung terjaganya kestabilan harga logistik, sehingga secara tidak langsung berkontribusi pada pembangunan ekonomi,” jelas Adji.
Sejak Januari hingga Oktober, Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya telah melayani total trafik kargo sebesar 52.130 ton dengan rincian 12.449 ton kargo internasional dan 39.681 ton kargo domestik. (jpg/fajar)