Meskipun dipaksa keluar dari pusat kota utama negara itu sekitar 10 tahun yang lalu, Al-Shabab tetap bercokol di sebagian besar pedesaan tengah dan selatan Somalia.
“Para teroris, setelah telah dikalahkan, mati-matian karena mereka menargetkan warga sipil, tetapi hal ini tidak akan menghentikan keinginan rakyat untuk terus mengalahkan mereka,” kata Osman Nur, seorang komandan polisi di Mahas, kepada AFP.(jpc/fajar)