Angka Kemiskinan Makassar Terendah di Sulsel, Ini Faktor Pendukungnya

  • Bagikan
grafis ketimpangan angka kemiskinan di Sulsel

Kemudian terakhir adalah proyek andalan pemkot, yaitu program lorong wisata. Ini menyasar 5.000 lorong hingga 2024 mendatang. Jumlah saat ini sudah berada di angka 1095 dan terus didorong pemerintah kota.

Peningkatan ekonomi di tingkat lorong ini seyogianya sangat tepat, karena mampu meningkatkan kemandirian di masyarakat dengan menggali potensi di setiap lorong.

"Jadi harapannya dapat membuka lapangan pekerjaan di masyarakat lorong dan membentuk banyak UMKM yang lahir dari lorong," imbuhnya.

Kepala Bidang Pengendalian, Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial, Dissos Makassar, Andi Rahmat Mappatoba mengatakan, Makassar tidak masuk dalam jajaran daerah yang memiliki rentan kemiskinan ekstrem di Sulsel. Namun demikian, penyaluran bantuan sosial terus diupayakan agar bisa tepat sasaran.

Jika mengacu pada DTKS, jumlah penerima bantuan kurang mampu ini mencapai 156.000 KK. "Ini terus berubah, dan terus kita updating," jelasnya.

Dinas Sosial juga memiliki program Pengembangan mitigasi sosial, itu terintegrasi dalam program lorong wisata. Program ini memetakan seluruh masyarakat miskin di tingkat lorong. Mereka akan termonitor dengan baik, sehingga pendataan bisa lebih akurat, tepat sasaran, dan lebih efisien.

"Jadi di lorong wisata itu terpetakan, yang mana masyarakat kurang mampu, mana masyarakat mampu, semua bisa terkolaborasi satu sama lain dan mereka akan saling mendukung," imbuhnya. (an/zuk/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan