Konversi Bank Sulselbar Jadi Syariah Tak Kunjung Terealisasi, Tersandung Kesepakatan Nasabah dan Pemegang Saham

  • Bagikan
Ilustrasi Bank Sulselbar

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Wacana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengonversi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menjadi Bank Sulselbar Syariah hingga kini tak kunjung terealisasi.

“Konversi masih berproses, saya belum busa sampaikan. Tapi intinya kami bekerja sesuai arahan,” kata Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Sulselbar, Yulis Suandi saat ditemui di Hotel The Rinra Makassar, Senin (13/3/2023).

Yulis menuturkan, Pemprov Sulsel menargetkan konversi ke bank syariah dirampungkan tahun ini. Walau demikian, pihaknya mengaku belum bisa langsung mengiyakan. 

“Kalau dibandingkan bank lain, yang sudah konversi, dua tahun atau tiga tahun. Kita ini baru bekerja 7 bulan. Dari segi waktu memang butuh proses,” jelasnya.

Selain itu, ia tak menampik adanya berbagai kendala. Paling menantang, kata dia karena ada beberapa pemegang saham yang tak setuju.

“(Ada beberapa kabupaten atau kota yang tidak setuju) mereka tidak setuju. Itu juga bagian dari kendala. Itu hambatan yang paling berat, karena dia pemegang saham,” keluhnya.

Salah lainnya, proses konversi memang butuh pekerjaan ekstra. Persetujuan dari mayoritas nasabah pun belum dikantongi.

“Kendala banyak, salah satunya yah nasabahnya belum memberi informasi positif, apakah dia mau atau tidak. Karena ini kalau mau konversi, 70 persen nasabah harus kita datangi. Paling tidak. Ini yang belum kita dikasih jawaban,” bebernya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Sekretaris Provinsi Andi Aslam Patonangi menyebut, memang rencana konversi masih dalam proses. Tapi menurutnya, lebih baik jika prosesnya dilaksanakan dengan cepat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan