FAJAR.CO.ID-- Tur konser Taylor Swift "The Eras Tour" dinilai memiliki bujet produksi hingga setidaknya USD100 juta atau setara dengan Rp1,5 triliun. Bahkan, tercatat sebagai tur termahal yang pernah ada
"Ini hampir seperti pertunjukan musikal Broadway untuk setiap lagunya," kata Pengamat Tur dan Konser Dave Brooks yang juga menjabat sebagai Senior Director of Live Music and Touring dari Billboard.
Menurut Brooks, kualitas produksinya jauh di atas yang pernah dibuat sebelumnya. " Mereka membangun set yang sangat rumit yang digunakan untuk beberapa lagu, dibandingkan dengan keseluruhan konser," lanjutnya.
"Biayanya mesti setara dengan USD100 juta. Mungkin jauh lebih mahal dari itu," kata Brooks.
Akan tetapi, lanjutnya, ini akan jadi salah satu tur dengan pendapatan tertinggi secara finansial."Jadi pada dasarnya, tur ini bakal untung," katanya.
Pendapat serupa juga datang dari produser acara Erica Gabriel. Ia sengaja datang ke Glendale dari Salt Lake City pada tanggal pembukaan tur untuk melihat konser Taylor Swift tersebut.
"Konsernya luar biasa," kata Gabriel. "Itu sungguh melebihi semua ekspektasi yang telah saya tetapkan buat saya sendiri, seperti 10 kalinya, dan saya sungguh punya standar yang tinggi," sambungnya.
Menurut laporan New York Post, konser The Eras Tour memakan logistik yang sangat besar. Jelang tanggal dimulai tur, sebuah tim dengan 90 truk datang dan membangun panggung yang luas.
Brooks pun menyebut setidaknya pembangunan dan persiapan panggung memakan waktu dua-tiga pekan.
Taylor Swift resmi memulai tur konsernya untuk pertama kali semenjak 2018, The Eras Tour, pada Jumat malam, 17 Maret di State Farm Stadium Glendale, Arizona, Amerika Serikat.
Dalam pertunjukan tersebut, seluruh tiket terjual habis sejak beberapa bulan lalu ketika pertama kali diumumkan. Diduga, ada lebih dari 65 ribu orang hadir di stadion itu.
Di malam pertama tur 52 tanggal di AS itu, Taylor Swift membawakan 44 lagu yang terbagi dalam 10 tema pertunjukan selama 3 jam 12 menit secara penuh tanpa jeda.
10 tema atau act pertunjukan tersebut mewakili 10 album penuh yang sudah dirilis oleh Swift, mulai debutnya pada 2006 hingga yang teranyar pada 2022.
ET menyebut tur The Eras Tour menampilkan berbagai penampilan visual "yang memukau, dari layar melengkung sebagai latar penyanyi itu, kemudian bertransisi ke era Midnights, menyelam dan berenang melintasi panggung. Dia tampil luar biasa setiap detiknya, tanpa istirahat," tulis ET.
Diberitakan Variety, Swift sebelumnya menjanjikan tur ini sebagai sebuah perjalanan dari era musikal dirinya. Swift telah merilis 10 album penuh dengan ratusan lagu yang membuat penggemar bertanya-tanya soal set list yang akan ditampilkan.
Selain itu, Variety menyebut tur ini sudah memecahkan rekor sebagai konser dengan tiket terlaris dari seorang penampil solo hanya dalam satu hari, yakni 2,4 juta. (bs-cnn/lin/fajar)