Hubungan Taylor Swift-Joe Alwyn Akhirnya Putus

  • Bagikan
TINGGALKAN KENANGAN: Joe Alwyn (kanan) adalah sosok suportif saat dia menjadi kekasih Taylor Swift (kiri). Dia terlibat dalam produksi album Folklore dan Evermore. (Variety)

Rupanya, frasa itu umum digunakan pada tahun ’50-an yang mendeskripsikan perasaan jatuh cinta. ’’Jika kamu berada dalam kabut lavender, itu berarti kamu berada dalam cahaya cinta yang mencakup segalanya. Kupikir itu sangat indah,’’ katanya melalui Instagram tahun lalu.

Swift lantas menjelaskan lebih detail bahwa ketika seseorang berada dalam kabut lavender, dia akan melakukan apa pun untuk tetap di sana dan melawan orang yang ingin mengeluarkannya dari sana. Swift menyamakannya dengan rintangan yang dihadapinya ketika berkencan, ada banyak orang yang akan menimbangnya.

’’Seperti hubunganku selama enam tahun, kami harus menghindari rumor aneh, hal-hal tabloid dan kami mengabaikannya. Lagu ini adalah tentang tindakan mengabaikan hal-hal itu untuk melindungi hal-hal yang sebenarnya,’’ pungkasnya.

Selain itu, Alwyn cukup berpengaruh dalam produksi musik Swift. Dia ikut andil dalam pembuatan album Folklore (2020) dan Evermore (2020) dengan nama samaran William Bowery.

Oleh karena itu, ketika Folklore berhasil membawa pulang trofi Album of The Year di Grammy 2021, Swift menyebut nama Alwyn di atas panggung. ’’Joe adalah orang pertama yang aku mainkan lagu yang aku tulis, dan aku merasakan waktu terbaik menulis lagu denganmu selama karantina,’’ katanya. (JPC)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan