Hasil Kajian Menyimpulkan, Aisyah Berusia 17 Tahun saat Berumahtangga dengan Nabi Muhammad

  • Bagikan
Ilustrasi. (mubadalah.id)

Menurut Abdurrahman bin Abi Zinad, Asma kakak beradik dengan ’Aisyah, ia 10 tahun lebih tua. Menurut Ibnu Hajar al-Asqalani, usia Asma sampai 100 tahun dan meninggal tahun 73 atau 74 Hijriyah. Ini berarti bahwa saat peristiwa Hijrah, usia Asma sekitar 27 atau 28 tahun (100-73). Karena usia ’Aisyah terpaut 10 tahun dengan Asma, maka usia ‘Aisyah saat pertama kali satu rumah dengan Nabi adalah antara 17 dan 18 tahun.

Ketiga, aspek sosio antropologis. Dalam membaca hadis pernikahan ‘Aisyah dimaksud, jika riwayat tersebut benar maka pernikahan tersebut perlu dibaca dari sisi sosio antropologis. Usia pernikahan itu relatif tergantung dari budaya masyarakat, era, dan tempat. Antara masyarakat satu dengan lainnya, satu tempat ke tempat lain, dan era berbeda, akan tampak budaya dan tradisi beragam.

Untuk masyarakat perkotaan modern usia pernikahan perempuan berkisar dari 20 hingga 25 tahun lain halnya dengan masyakat pedesaan dimana gadis pada usia belasan tahun sudah dipersunting para pemudanya yang juga berusia relatif muda. Boleh jadi masyarakat Arab Badui yang belum mengenal sekolah formal sebagaimana yang djumpai di perkotaan negara-negara Arab juga mengalami hal yang sama. Meskipun demikian jika ini dikaitkan dengan ‘Aisyah, usia mudanya diimbangi dengan kedewasaannya sebagaimana sering dikatakan ia jauh lebih dewasa dari perempuan seusianya, karena faktor kepribadian, keilmuan, dan aktivitasnya dalam membimbing masyarakat.

Keempat, aspek al-ahwâl asy-syakhshiyyah. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat bahwa ‘Aisyah dipersunting Nabi berdasarkan perintah Allah yang hadir melalui mimpi. Nabi saw mengisahkan mimpinya kepada ‘Aisyah:

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan