Dia juga mengingatkan satu prinsip yang harus dipegang kaum Muslim. "Kalau pemerintah menambah sampai 31 hari, nah itu nggak boleh diikuti. Tapi kalau hanya beda satu hari?" ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Dia meyakini para ulama di dalam MUI tidak mungkin ceroboh "Masa kita lebih jelek daripada mereka dan mereka mau menganggap remeh, sudahlah karena ego biarkan saja puasa. Tidak kok," jelasnya.
Setiap kali mendekati Idulfitri, Ustaz Khalid Basalamah mengungkapkan dirinya selalu menelepon koleganya di MUI.
"Ada yang saya kenal, bagaimana ini akhi? (Katanya) Oh iya ini sudah 27 titik memantau tapi belum ada yang kelihatan. Atau kalau ada yang melapor, maka dipastikan dahulu orangnya. Benar gak (laporannya)?," ujarnya.
Dia menambahkan "Ini ada 1 atau 2 orang lalu kemudian memaksakan diri untuk membenarkan, sementara ada tim yang di atas gunung memantau dengan peralatan dan belum kelihatan hilal," ujarnya.
Ustaz Khalid Basalamah menilai tidak masalah jika Ramadan 29 hari atau digenapkan menjadi 30 hari.
"Belum melanggar sunnah nabi saw. Ikuti pemerintah dan jangan sampai berselisih selama itu masih dalam koridor dan ada dalil yang menjelaskannya," pungkas Ustaz Khalid Basalamah. (fajar)