Anggap Mekanisme Munaslub IKA UMI Tak Sesuai Prosedur, Forum Komunikasi Lintas Alumni Somasi Rektor

  • Bagikan
IST

Forum Komunikasi Lintas Alumni akan menyurat ke Rektor untuk mensomasi agar Munaslub ini bisa lebih bermartabat, elegan, dibuat sedemikian rupa agar ini lebih dipandang dewasa, dan lebih baik kedepannya.

"Jangan seperti musyawarah yang seakan-akan disembunyikan. Seakan diatur secara internal," tutur Andi Tobo.

Andi Tobo berharap semua alumni yang ada di luar, darimana pun itu untuk bisa memahami roh dari somasi ini. Karena forum ini ingin meluruskan kembali model dan sistem Munaslub UMI yang berlangsung di Gedung Kedokteran UMI beberapa waktu lalu.

"Kami berharap, kedepannya Pak Rektor bisa berpikir kembali untuk menata IKA kedepan secara organisatoris. Dan respons alumni 80 persen positif, memang ingin melakukan perubahan dan perbaikan. Dari setiap fakultas ada semua," harapnya.

Salah satu Presidium Forum Komunikasi Lintas Alumni Didik Habie menjelaskan kronologi proses dan mekanisme Munas dan Munaslub IKA UMI yang dianggap tidak sesuai prosedur.

Didik menganggap Munas lahir sangat lucu karena yang mengeluarkan mandat kepada panitia untuk melakukan Munas adalah ketua panitia yang sudah expaird 23 tahun.

"Ironisnya, yang diberikan mandat adalah WR 1. Perkembangan forum dalam Munas, ribut. Teman-teman tidak setuju. Munasnya pada 18 mei lalu. Dan, tidak ada sosialisasi. Tidak ada baliho, apa-apa," anggapnya.

Didik mengungkapkan bahwa karena awalnya forum tidak kondusif, akhirnya Rektor UMI ambil alih dan terjadi Munaslub. Saat Munaslub tidak ada pembahasan tatib, pleno, tiba-tiba diambil alih oleh Rektor dan dibentuklah formatur.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan