Khawatirkan Cawe-cawe Jokowi, Anies Justru Bisa Dijegal Pendukung Sendiri

  • Bagikan
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan di acara deklarasi relawan Amanat Indonesia (ANIES) di GBK Senayan, Jakarta, Minggu (7/5). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

Saat ini ada kekhawatiran kelompok bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan soal isu penjegalan. Isu penjegalan mencuat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan cawe-cawe di Pemilu 2024.

"Ndak ada, itu isu politik, itu bagian dari perlombaan kontestasi politik, yang mengatakan itu menjegal mungkin biar pendukungnya muncul atau mungkin biar yang milih sedikit, kalau pemerintah tidak berkehendak," kata Mahfud di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) Kamis (1/6).

Mahfud menegaskan, pemerintah tidak ada upaya untuk menjegal salah satu bakal capres. Mahfud justru mengingatkan kepada kelompok pendukung Anies Baswedan agar tak dijegal di internalnya sendiri.

"Ndak ada menjegal, malah saya katakan kepada dia, kamu harus usahakan didalam berbagai forum agar koalisi yang mendukung Anies itu kompak, agar Anies tidak dijegal oleh internalnya sendiri," tegas Mahfud.

Mahfud pun memastikan tidak ada upaya penjegalan yang dilakukan pemerintah. Namun, memberikan hak kepada setiap bakal capres untuk maju pada Pemilu 2024.

"Kalau pemerintah ndak, kita lindungi haknya," klaim Mahfud.

Loyalis Presiden Joko Widodo (Jokowi), Denny Siregar menyebut Pilpres 2024 hanya akan diikuti dua paslon yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

“Hitungan gue sih nanti cuman ada 2 paslon. Anies out karena suaranya makin anjlok. Ganjar vs Prabowo,” ucap produser film Sayap-sayap Patah ini dalam unggahannya di Twitter, Kamis, (1/6/2023).

Dia memprediksi Ganjar akan didukung oleh PDI Perjuangan, Golkar, PAN, PPP, Demokrat, Perindo, PSI dan Hanura.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan