Jenis Rempah yang Memberi Rasa dan Aroma pada Kuliner Nusantara

  • Bagikan
Rempah di bumi Nusantara sangat beragam dan memberi rasa maupun aroma pada kuliner Nusantara.

Kapulaga berupa biji dari keluarga jahe-jahean. Kapulaga memiliki aroma unik dan eksotik, pedas, spicy khas rempah, disertai rasa manis.

Komponen utama pembawa aroma spesifik tersebut adalah cineole dan alpha terpinyl acetat. Kapulaga banyak digunakan dalam sup dan campuran kopi atau teh.

  1. Rempah Umbelliferous

Contoh rempah kategori umbelliferous adalah bunga lawang, ketumbar, dan jintan.

Bunga lawang diperoleh dari buah yang berbentuk bintang dengan biji di dalamnya. Aroma spesifik berasal dari alpha pinene, anethole, methyl chavicol, dan anisketon. Bunga lawang banyak digunakan pada biskuit dan saus.

Ketumbar mengandung pinene, dipentene-cymene, alpha terpinene, linalool, geremol, dan borneal.

Sementara pada jintan, kaya akan senyawa aroma juga mengandung cuminyl alkohol, beta phellandrane, dan cuminaldehyde. Penggunaan ketiga rempah ini banyak digunakan dalam makanan tradisional.

  1. Rempah dengan kandungan senyawa Cinnamone aldehyde

Kayu manis diperoleh dari kulit kayu pohon Cinnamomum zeylanicum yang mengelupas, mengering, dan menggulung. Minyak atsiri yang terkandung antara 1,5-2,5 persen.

Banyak digunakan dalam pembuatan sirup, permen, kue, sup, kari, dan buah olahan.

  1. Rempah kaya Senyawa Fenolik

Kuncup bunga cengkih dan daun salam termasuk dalam rempah kaya senyawa fenolik. Kuncup bunga cengkih cukup tinggi kandungan eugenolnya.

Daun salam mengandung sekitar 1-3,5 persen minyak atsiri dengan komponen utama cineole. Daun salam digunakan sebagai bahan bumbu dan untuk obat-obatan.

  1. Rempah Pemberi Efek Warna

Kunyit memberikan warna kuning yang disebabkan oleh senyawa curcumin, desmatoxy curcumin dan bis desmethoxy curcumin.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan