FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulsel antusias menyambut Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) sebagai pasangan Capres-Cawapres pada Pilpres 2024. Sebagai langkah awal, PKB Sulsel akan memasifkan pemasangan alat peraga sosialisasi.
Di sisi lain, Demokrat yang kecewa ihwal keputusan Anies Baswedan yang memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapresnya justru telah melakukan pencopotan baliho, spanduk dan poster Anies. Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad memastikan akan bergerak cepat untuk merumuskan program-program kerja guna memenangkan Anies-Cak Imin di Sulsel.
Azhar menjelaskan bahwa PKB Sulsel telah memberikan instruksi kepada seluruh APK (Alat Peraga Kampanye) untuk memasang foto-foto Anies-Cak Imin sebagai tanda dukungan. "PKB (Sulsel) menyambut baik paket Anis-Cak Imin dan sudah menginstruksikan semua APK sudah memasang foto-fotonya," ujar Azhar yang juga anggota DPRD Sulsel ini.
Selain itu, ia menegaskan bahwa partai-partai pengusung Anies-Cak Imin, seperti PKB, NasDem, dan PKS, membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang sangat solid. Mereka optimis bisa memenangkan pasangan ini dengan dukungan dari partai koalisi, relawan, simpatisan, dan seluruh masyarakat di Sulsel.
Ketua LPP PKB Sulsel, Syamsu Rizal MI menyampaikan bahwa semangat dan optimisme dalam persiapan pemilu sangat tinggi. Mereka telah merencanakan aksi yang melibatkan masyarakat luas untuk bersama-sama mengantarkan pasangan Anies-Cak Imin meraih suara signifikan di Sulsel.
"Saat ini sedang intens konsolidasi sebagai persiapan untuk jalan santai pada tanggal 24 September," ujar Deng Ical, sapaan Syamsu Rizal.
Selain itu, mereka juga sedang berkoordinasi dengan DPW Nasdem Sulsel untuk mematangkan rencana koalisi."Semoga langkah-langkah ini berhasil menghadirkan pasangan AMIN (Anies-Cak Imin) dengan sukses di Sulsel," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah RB memastikan telah menurunkan seluruh seluruh alat peraga sosialisasi bergambar Anies. Itu kebanyakan dipasang oleh Bacaleg Demokrat yang mulai melakukan sosialisasi.
"Pasti ratusan (baliho) karena caleg kabupaten, caleg provinsi caleg DPR RI. Bahkan banyak juga yang sudah bikin kartu nama. Ada juga sementara naik cetak, akhirnya dibatalkan. Kemudian memang ada beberapa titik yang masih terpasang karena tidak mungkin dicari satu-satu," kata Ulla. (selfi/fajar)