Terpengaruh Gaya Glamor Penjual Tiket Fiktif Konser Coldplay, Warga Makassar Kehilangan Duit Rp88 Juta

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kejadian penipuan tiket konser Coldplay kembali mencuat di tengah masyarakat. Banyak pihak yang menjadi korban dari penjualan tiket palsu untuk konser tersebut.

Para pelaku penipuan diduga menggunakan modus yang lebih canggih, membuat masyarakat sulit membedakan antara tiket asli dan palsu.

Beberapa korban melaporkan bahwa mereka telah mentransfer sejumlah uang yang tidak sedikit sebagai pembayaran tiket konser yang ternyata fiktif.

Seperti seorang warga Kota Makassar berinisial SM, dia turut jadi korban penipuan jual beli tiket konser Coldplay di Jakarta.

SM ditipu oleh seseorang yang dia kenal bernama Sigit Baktiar (26) hingga mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

SM selaku korban telah melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan: STTLP/B/7053/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal 22 November 2023.

"Saya sudah melapor ke PMJ (Polda Metro Jaya) kemarin," ujar SM saat dikonfirmasi, Kamis (23/11/2023) petang.

Diceritakan SM, kasus ini bermula saat pelaku membuat status di media sosialnya mengenai penjualan tiket konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (15/11/2023) lalu.

SM yang melihat status pelaku kemudian menghubunginya dan memesan beberapa tiket konser. Tiket yang dipesan SM itu mewakili beberapa orang rekannya.

Ketidakraguan SM memesan tiket konser hingga mentransferkan uang sebanyak Rp88 juta pada pelaku dikarenakan gaya glamor pria asal Rimuku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) itu kerap dipamerkan di media sosial pribadinya.

"Awalnya saya percaya, karena dia (pelaku) sering pamer di sosial medianya beli barang-barang branded, jadi saya pikir masa mau menipu. Jadi pas saya liat instastorynya menjual tiket Coldplay, saya pesan baru saya transferkan uang. Kurang lebih Rp88 juta saya kirim ke nomor rekening atas nama Sigit Baktiar," ungkap SM.

Setelah uang itu ditransferkan pada pelaku, SM masih tak menaruh curiga sebab pelaku sempat menghubunginya dan menyampaikan akan berangkat dari Bali ke Jakarta membawakan tiket konser tersebut, paling lambat tiga hari sebelum konser Coldplay digelar.

Namun menjelang detik-detik konser dimulai, tepatnya 15 November 2023 lalu, pelaku tak kunjung mengirim tiket yang dijanjikan, apalagi muncul di Jakarta. SM yang coba menghubungi pelaku pun diblokir dari media sosialnya.

"Terlapor menjanjikan E-Tiket akan dikirim H-3 sebelum konser dimulai. Namun jatuh tempo yang dijanjikan E-tiket tidak kunjung dikirim, dan pada H-1 dia (Sigit Baktiar) blokir WhatsApp-ku," ungkap SM.

Atas kejadian tersebut SM merasa dirugikan dan selanjutnya mendatangi Polda Metro Jaya untuk membuat laporan.

Pelaku dilaporkan telah melakukan dugaan tindak pidana sebagaiman yang diatur dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 (1) Juncto Pasal 45A ayat (1).

"Saya berharap pelaku ini segera ditangkap supaya tidak ada korban-korban lain. Karena setelah saya cari tahu, menurut informasi yang saya dapat, sudah ada banyak orang dia tipu. Bahkan tidak pernah lagi pulang kampungnya (ke Rimuku, Kabupaten Mamuju) karena banyak kasusnya di sana," tandasnya. (Muhsin/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan