Menyelidiki Gempa Sumedang, Badan Geologi Temukan Arang Kayu Purba

  • Bagikan
Tangkapan layar arang kayu pada lapisan batu lempung yang berhasil ditemukan oleh penyelidik kebumian Badan Geologi saat melakukan survei patahan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Badan Geologi)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru-baru ini mengumumkan penemuan arang kayu purba pada lapisan batu lempung selama penyelidikan patahan yang menjadi penyebab gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Penyelidik Bumi Ahli Muda dari Pusat Survei Geologi, Sukahar Eka Adi Saputra, menjelaskan bahwa Sesar Cipeles, yang terdiri atas batuan vulkanik tua dan muda serta pasir tumpahan, menjadi fokus dalam penelitian ini.

Dalam konferensi pers yang bertajuk "Mengupas Gempa Sumedang" di Jakarta pada Jumat, (5/1/2024), Sukahar Eka Adi Saputra mengungkapkan bahwa mereka menemukan arang kayu pada lapisan batu lempung, yang diinterpretasikan sebagai Paleodebris atau longsoran purba.

Badan Geologi menduga bahwa arang kayu purba tersebut muncul sebagai akibat aktivitas tektonik masa lalu di zona Sesar Cipeles.

Saat ini, temuan ini masih menjadi misteri, dan pihak Badan Geologi berencana melakukan radiometric dating untuk menentukan umur absolut dari arang kayu purba tersebut. Sukahar Eka Adi Saputra berharap bahwa dengan langkah ini, misteri Paleodebris di daerah tersebut dapat terpecahkan.

Badan Geologi menyatakan bahwa segmen Sesar Cipeles adalah penyebab gempa bumi di Kabupaten Sumedang pada tanggal 31 Desember 2023 dan 1 Januari 2024.

Patahan Cipeles terletak di Sungai Cipeles dengan arah segmen patahan barat daya-timur laut yang relatif ke arah utara. Segmen Patahan Cipeles ini berada di ujung timur laut Sesar Cileunyi-Tanjungsari. (ant)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan