Saat meraih Scudetto bersama Luciano Spalletti, Napoli bermain dengan pola 4-3-3. Namun, menurut Mazzarri, gaya bermain dengan formula itu sudah dipelajari lawan bahkan sejak akhir musim lalu.
“Jika Anda ingat, Napoli memenangkan Scudetto musim lalu, namun kesulitan menjelang akhir musim, karena lawan mempelajari Anda dengan cermat dan menjadi sulit untuk terus mengulangi hal yang sama dengan sukses,” jelas Mazzarri.
Penjaga gawang Pierluigi Gollini yang mengisi tempat Alex Meret di bawah mistar pada laga semifinal mewakili rekan setimnya menegaskan mereka harus siap menderita kembali seperti halnya saat menghadapi La Viola.
“Dalam sepak bola Anda juga harus tahu bagaimana cara menderita dan bahkan ketika Anda tidak bisa menguasai bola, penting untuk membaca permainan dengan baik,” ujarnya di situs Napoli.
Inter tidak memiliki kekhawatiran cedera selain Juan Cuadrado yang beberapa waktu lalu menjalani operasi Achilles. Dengan demikian, Inzaghi bisa menurunkan kekuatan terbaik.
Lautaro Martinez dan Marcus Thuram akan memimpin lini serang Inter dalam formasi 3-5-2. Duet ini akan didukung Hakan Calhanoglu, Nicola Barella, dan Mkhitaryan. Senjata cadangan mereka di lini tengah adalah Davide Frattesi.
Napoli sendiri tidak tidak bisa diperkuat Victor Osimhen dan Frank Anguissa karena sedang membela negaranya di Piala Afrika. Mereka juga masih tanpa Alex Meret, Natan, dan Mathias Olivera. Seperti di semifinal, Mazzarri akan bertumpu pada trisula Khvicha Kvaratskhelia, Matteo Politano , dan Giovanni Simeone. (amr)