Nasib Pendidikan Anak di Pesisir Makassar; Menanggung Derita Penambangan Pasir dan Alpanya Pemerintah

  • Bagikan
Tiga siswa SMA Citra Bangsa, Kodingareng saat memasuki gerbang sekolah (Foto: Arya/Fajar)
Tiga siswa SMA Citra Bangsa, Kodingareng saat memasuki gerbang sekolah (Foto: Arya/Fajar)

“Saya mau sekolahkan ini anak (Farhan). Ini anak juga mau sekolah. Tapi bapaknya tidak sanggup. Bapaknya yang cari uang. Tidak tahu mau ambil uang dari mana,” kata Halima.

Bapak Farhan, Dundu, umur 30 tahun, pekerjaannya tidak menentu. “Karena tidak punya perahu.” Jadi kadang membantu tetangga sebagai pengrajin perahu, kadang juga ikut melaut. Sebagai buruh nelayan, pendapatannya tak banyak, berkisar Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per hari.

Kerja serabutan itu tidak bisa membiayai pendidikan Farhan di perantauan. Kebutuhan Farhan untuk sekolah, mesti mengalah dengan kebutuhan dasar orang tua dan tiga saudaranya. 

Sentuh infografis untuk melihat data

Sentuh infografis untuk melihat data

Cerita Farhan, dan lima anak-anak Suriani, diperkuat data ATS, senafas dengan data rata-rata lama sekolah Sulsel pada 2023 yang hanya delapan tahun, atau setara kelas dua SMP—berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). 

Data-data itu menunjukkan anak usia sekolah di Sulsel kebanyakan hanya menempuh jenjang pendidikan SD. Sementara untuk jenjang selanjutnya banyak yang putus sekolah.

Datangnya Boskalis

“Saya waktu itu asal diajak demo pasti pergi”.

“Pernah diusir kapal polisi”.

“Pernah pulang tengah malam padahal ombak tinggi, pakai perahu kecil bawa dua anak kecil’.

“Waktu demo diancam-ancam sama polisi. Tapi alhamdulilah sampai sekarang masih hidup”.

Tangis Suriani pecah. “Kalau ingat masa itu, saya menangis,” tuturnya tersendak-sendak. Menyeka pipinya yang basah.

Ia mengingat masa saat-saat dirinya kerap ke pusat Kota Makassar berdemonstrasi. Mendatangi kantor pemerintahan bersama warga lainnya. Bersama mahasiswa, organisasi pegiat lingkungan, massa solidaritas, hingga anak-anak.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan