Pada anak-anak, diare cenderung lebih sering menjadi gejala tipes, sementara sembelit lebih umum terjadi pada orang dewasa yang terkena penyakit ini.
Infeksi bakteri pada usus mengakibatkan gangguan pada proses pencernaan makanan, sehingga penyerapan air oleh usus terganggu. Akibatnya, tubuh mencoba mengkompensasi dengan mengeluarkan lebih banyak cairan dari dalam tubuh untuk membantu proses pencernaan. Hal ini menyebabkan feses menjadi encer.
Pada orang dewasa yang terinfeksi tipes, sembelit seringkali terjadi karena infeksi bakteri menghambat pergerakan normal usus. Ini menyebabkan kesulitan dalam buang air besar dan memperburuk gejala pencernaan yang terkait dengan tipes.
- Tubuh terasa lemas
Saat mengalami tipes, seseorang sering merasakan kelemahan dan kurangnya energi dalam tubuh. Hal ini umum terjadi karena diare yang menyebabkan kehilangan banyak cairan dari tubuh.
Selain itu, mineral-mineral elektrolit juga hilang dari tubuh melalui feses dan keringat. Padahal, elektrolit ini penting untuk membantu otot berfungsi dengan baik dan menjaga kontraksi otot yang optimal.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika seseorang merasa lemah, lesu, dan kehilangan tenaga selama mengalami sakit tipes karena kekurangan cairan dan elektrolit yang penting untuk kesehatan dan kinerja tubuh.
- Sakit perut
Gejala tipes yang memengaruhi perut masih terkait dengan masalah diare yang dialami. Ketika infeksi masih aktif dalam sistem pencernaan, seseorang seringkali merasakan sakit pada perut.
Kondisi sistem pencernaan yang terganggu akan mengirimkan sinyal ke otak untuk meminta bantuan. Ini memicu otak untuk mengirimkan sinyal ke usus agar berkontraksi, mempercepat proses pembuangan feses.