Habib Husein bin Ja’far Al Hadar: Senakal-nakal dan Sebangsat-Bangsatnya Lu, Salatlah

  • Bagikan
Dai kondang Indonesia, Habib Husein bin Ja'far Al Hadar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dai kondang Indonesia, Habib Husein bin Ja'far Al Hadar, mengajak seluruh umat Islam untuk tetap melaksanakan ibadah salat, meskipun mungkin tergolong sebagai orang yang nakal dan bangsat.

Menurut Habib Ja'far, salat adalah salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim.

Bahkan bagi orang yang dianggap nakal dan bangsat, salat tetap menjadi kewajiban yang harus dijalankan.

"Enggak peduli meskipun lu adalah orang yang nakal dan bangsat, sekalipun karena senakal-nakal dan sebangsat-bangsatnya lu salatlah," ujar Habib Ja'far dikutip dari unggahan channel YouTube pribadinya @Jeda Nulis (6/3/2024).

Habib Ja'far menjelaskan dengan melaksanakan salat, kenakalan dan kebangsatan yang ada dalam umat manusia dapat dikurangi dan diatur sedemikian rupa.

"Agar satu kabel terjaga tetap tersambung dengan Allah, sehingga salat itu yang membuat kenakalan dan kebangsatan lu dikurangi dan diatur sedemikian rupa oleh zat yang lu salati itu," tukasnya.

Salat diyakini menjadi salah satu cara di mana Allah memperbaiki diri setiap individu.

"Sehingga lu menjadi lebih baik, Justru karena lu nakal dan bangsat, salatlah," tukasnya.

Habib Ja'far memberikan analogi, bahwa seseorang tidak mandi saat tubuh sudah bersih, melainkan ketika tubuh sedang kotor.

Begitu juga dengan salat, seseorang tidak meninggalkannya karena penuh dengan maksiat, melainkan justru karena penuh dengan maksiat, perlu melakukan salat.

"Agar Allah perbaiki diri lu, bukan mandilah saat kita bersih. Enggak, karena kita kotor, mandi agar bersih," ucapnya.

Mengutip perkataan spiritualis Muslim, Imam Hasan Al Bashri, jika ingin agar Allah berbicara terhadap seseorang, maka dia mesti membaca Al-Quran.

"Lu dan semua ciptaan Allah terlalu lemah untuk meng-handle urusannya sendiri, nyium siku kita sendiri aja kita enggak bisa, kok sok-sokan mau ngurus semuanya sendiri," Habib Ja'far menuturkan.

Habib Ja'far bilang, seorang hamba harus memberi ruang dan waktu untuk salat agar Allah mengurus segala urusannya.

"Beri waktu dengan salat agar Allah yang mengurusnya, karena terbukti kemarin-kemarin kita yang ngurus, semuanya berantakan," cetusnya.

Habib Ja'far menyebut, salat ibaratnya waktu untuk mengisi baterai setiap hamba, mengisi dari pesimisme, kekecewaan, dan lemahnya hati.

"Salat semacam waktu untuk kita ngecas dari pesimisme, dari kekecewaan, dari lemahnya hati, dari segala sesuatu untuk lu nyandar sebentar kepada Allah agar lu dicas lagi," kuncinya. (Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan