FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Pesawat Garuda yang mengangkut Jemaah Calon Haji (JCH) Kloter 15 asal Kabupaten Bantaeng, Kota Makassar, dan Provinsi Maluku Utara bermasalah. Peristiwa ini menambah daftar panjang masalah pesawat dalam keberangkatan haji 2024.
Senior Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, I Wayan Gilang Aditya Subawa menyampaikan permintaan maaf. Itu tertuang dalam keterangan yang diterima fajar.co.id, keterangan tersebut ditujukan pada Muhammad Tonang, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Makassar.
“Garuda Indonesia memohon maaf kepada seluruh Jamaah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Makassar, serta seluruh pihak yang terdampak atas kejadian ini,” ungkapnya dikutip dari keterangan yang diterima, Jumat (24/5/2024).
Ia menjelaskan, pemberangkatan Kloter 15 Embarkasi Makassar dengan asal jamaah dari Makassar, Bantaeng, dan Maluku Utara seharusnya berangkat pada tanggal 24 Mei 2024 pukul 01:00 WITA. Menggunakan pesawat dengan registrasi ER-TRV dari Bandara Sultan Hassanuddin Internasional Makassar.
Namun kata dia, pesawat tersebut mengalami kendala, sehingga baru dapat diberangkatkan pada pukul 06:25 WITA pada tanggal 24 Mei 2024. Atau delay selama kurang lebih 05 Jam 35 Menit.
I Wayan menerangkan, ada beberapa penyebab keterlambatan. Salah satunya pesawat dari Madina yang harusnya tiba pada pukul 22:00 WITA, menjadi pukul 23:41 WITA tanggal 23 Mei 2024.
Selain itu, juga terdeteksi adanya kondisi kurang maksimal pada pendinginan di cabin penumpang pada pukul 01:40 WITA. Sehingga diharuskan boarding oleh Pilot In Command untuk dilakukan proses inspeksi & perbaikan menyeluruh.
