FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Memenuhi nutrisi harian penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Makanan dengan gizi seimbang diperlukan agar metabolisme dalam tubuh tetap berjalan dengan lancar.
Namun, seringkali pemenuhan gizi dari makanan tidak bisa dipenuhi. Untuk itu, banyak yang memilih untuk membantu melengkapi gizi dengan mengonsumsi suplemen vitamin.
Cara ini tentunya cukup simple dilakukan apalagi bagi mereka yang punya aktivitas segudang. Apalagi suplemen vitamin dapat ditemukan dengan mudah.
Namun, ternyata menurut dr Eva Sri Diana Chaniago, konsumsi vitamin ternyata tidak boleh dilakukan dalam jangka panjang.
Seperti diketahui vitamin yang ada memiliki bahan dasar zat kimia yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.
“Jangan konsumsi vitamin juga dalam jangka panjang. Bagaimanapun itu tetap zat kimia
Yang harus dikeluarkan dari tubuh kita,” katanya dikutip X pada Kamis (6/6/2024).
Namun, jika memang anjuran minum vitamin disarankan oleh dokter maka tidak apa-apa. Biasanya pemberian vitamin berdasarkan hasil diagnosa ahli.
"Kecuali sesuai anjuran dokter, Biasanya ada hasil periksa darah sehingga sesuai indikasi,” katanya.
Tetapi, jika tidak ada indikasi lain, maka disarankan untuk mengonsumsi vitamin dari bahan alami.
Seperti dari buah-buahan yang tinggi vitamin C dan antioksidan diantaranya jeruk, apel, nanas, tomat, anggur dan lainnya.
“Untuk jangka panjang, konsumsi buah-buahan yg mengandung vitamin C, antioksidan, seperti jeruk, apel, nanas, belimbing, tomat, anggur, melon dll,” pungkasnya. (Elva/Fajar).