Mengangkat Isu Lingkungan dalam Pertunjukkan Seni, Festival Murid Merdeka Sukses Digelar

  • Bagikan
Festival Murid Merdeka

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Festival Murid Merdeka (FMM) adalah perayaan akhir tahun ajaran yang merefleksikan capaian belajar murid Sekolah Murid Merdeka (SMM) selama setahun lewat karya dan pertunjukkan seni. Tema FMM tahun ini adalah “Melodi Lestari Sumatera” dengan melibatkan lebih dari 3,000 murid dari jenjang PAUD hingga SMA dan dilaksanakan selama bulan Juni di 6 kota, yaitu: Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, dan puncaknya berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta pada 20 Juni 2024.

FMM menghadirkan pameran karya, panggung merdeka, dan pertunjukkan teatrikal yang disajikan dalam kesatuan dengan tujuan murid mendapatkan pengalaman belajar yang bukan sekadar menyenangkan tapi juga bermakna.

"Pembelajaran berbasis kompetensi di SMM bertujuan agar murid mendapatkan bekal yang tepat dan relevan untuk kelak berkontribusi pada dunianya. FMM adalah salah satu bukti bahwa dengan metode pembelajaran 5M, yaitu: Memanusiakan Hubungan, Memahami Konsep, Memberdayakan Konteks, Membangun Keberlanjutan dan Memilih Tantangan, murid belajar dan tumbuh sesuai dengan potensi minat dan bakatnya yang didemonstrasikan lewat capaian kompetensi dan karya-karyanya," papar Najelaa Shihab, Pendiri Sekolah Murid Merdeka.

Melodi Lestari Sumatera menceritakan pengalaman karakter Meri dan Deka, yang melakukan perjalanan keliling Pulau Sumatera untuk melihat lebih dekat budaya dan permasalahan dihadapi oleh masyarakat di sekitarnya, antara lain isu sosial dan lingkungan.

"Isu lingkungan hidup perlu terus didekatkan dengan pembelajaran di sekolah, agar kesadaran atas pentingnya kolaborasi kita semua dalam mengatasi masalah ini semakin meningkat. Pada FMM kali ini murid diberikan kesempatan untuk menavigasi isu lingkungan hidup dalam karya dan ekspresi seninya," tutur Laksmi Mayesti, Direktur Akademik Sekolah Murid Merdeka.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan