Kongres Palestina di Wina: Dukungan Internasional Terhadap Perjuangan Palestina Kian Menguat

  • Bagikan
Kongres Palestina Merdeka (Free Palestine) berhasil digelar di Wina, ibukota Austria pada Sabtu (5/10/2024) meskipun ada upaya pihak berwenang setempat untuk membatalkan acara tersebut. /ANTARA/Anadolu/py
Kongres Palestina Merdeka (Free Palestine) berhasil digelar di Wina, ibukota Austria pada Sabtu (5/10/2024) meskipun ada upaya pihak berwenang setempat untuk membatalkan acara tersebut. /ANTARA/Anadolu/py

FAJAR.CO.ID -- Kongres Palestina Merdeka sukses digelar di Wina pada Sabtu (5/10) meskipun menghadapi upaya pembatalan dari otoritas setempat. Konferensi ini mempertegas dukungan internasional terhadap perjuangan Palestina di tengah tekanan politik.

Kongres Palestina Merdeka berhasil digelar di Wina, ibu kota Austria, pada Sabtu (5/10), meski ada upaya dari pihak berwenang untuk membatalkan acara tersebut.

Kongres ini mendapatkan penolakan dari beberapa aktor politik, termasuk komunitas Yahudi Austria, yang menekan pihak kepolisian untuk melarang penyelenggaraan acara tersebut.

Penyelenggara kongres akhirnya memindahkan lokasi konferensi setelah tempat yang sebelumnya disediakan oleh pemerintah kota dibatalkan pada saat-saat terakhir. Wilhelm Lagthaler, salah satu penyelenggara, menyebut pembatalan tersebut sebagai "penghalangan gaya Wina", namun menyatakan bahwa rencana cadangan memungkinkan kongres tetap berjalan.

Sejumlah pembicara terkemuka hadir dalam kongres ini, di antaranya Hanin Zuabi, mantan anggota parlemen Israel, dan Azzam Tamimi, jurnalis Palestina-Inggris.

Tamimi menyoroti bahwa persepsi global terhadap perlawanan Palestina mulai berubah sejak peristiwa 7 Oktober 2023, yang dipandang sebagai "perjuangan untuk kebebasan dan martabat melawan ideologi Zionis". Ia menambahkan bahwa para pemimpin negara Barat khawatir generasi muda akan memahami "kebenaran" tentang Palestina, dan mengatakan:

"Mereka takut ketika anak-anak mereka menjabat 10 tahun lagi, mereka akan melihat dunia dengan cara yang berbeda dan mendukung keadilan serta Palestina."

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan