Wakil Menteri Agama Beberkan Fakta Mengejutkan Tentang Kakanwil Kemenag Sulsel Muh Tonang

  • Bagikan
Wamenag Romo KH. R. Muhammad Syafii memimpin upacara pelepasan jenazah almarhum Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan Muh. Tonang, di Makassar, Jumat (20/12/2024).

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo KH. R. Muhammad Syafii, atau akrab disapa Romo Syafii memimpin upacara pelepasan jenazah almarhum Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan Muh. Tonang, di Makassar, Jumat (20/12/2024).

Upacara berlangsung di rumah duka, BTN Griya Minasa Sari Blok B No. 3 Kota Makassar.

Wamenag mengenang dan mengapresiasi kesederhanaan almarhum. Ia mengatakan, Muh. Tonang menjadi perbincangan di kalangan para pejabat tinggi Kementerian Agama, khususnya di Sekretariat Jenderal (Setjen) karena kesederhanaannya.

“Kami pejabat tinggi di Kementerian Agama, khususnya di Setjen membincangkan kesederhanaan almarhum. Tadi pak Sekjen ngomong ke saya, untuk ukuran Kakanwil ini termasuk rumah yang sederhana,” ungkap Wamenag.

Lebih lanjut disampaikan bahwa almarhum Muh. Tonang wafat dalam kesyahidan. Sebab, ia dipanggil ketika melaksanakan tugas negara dan tugas agama.

“Beliau dipanggil Allah ketika melaksanakan tugas negara, melaksanakan tugas agama. Mari kita berdoa semoga beliau wafat dalam kesyahidan dan diterima oleh Allah Swt dengan penerimaan dalam keridhaan-Nya,” pintanya.

Wamenag tak lupa menyemangati istri almarhum dan keluarga yang ditinggal agar ikhlas menerima cobaan ini dengan mengutip QS Al-Ankabut ayat 57.

“Setiap yang bernyawa pasti akan menemui ajalnya. Pak Tonang bernyawa, maka ia menemui ajalnya. Yang pidato ini dan kita semua yang hadir juga bernyawa, suatu ketika pasti akan menemui ajalnya,” sebut Wamenag.

“Allah memilih bunda (istri almarhum) sebagai hamba yang diyakini-Nya mampu menghadapi cobaan ini. Oleh karena itu kuatlah, kuatlah. Anak-anak ini meskipun kehilangan ayah mereka tapi masih mendaptkan perhatian, kasih sayang dan doa dari bunda yang melahirkannya. Semoga bunda diberi kekuatan membesarkan anak-anak untuk meraih cita-citanya,” pungkasnya.

Usai upacara pelepasan, jenazah Muh. Tonang diberangkatkan ke Masjid Raya Makassar untuk disalatkan, selanjutya dimakamkan di Pemakaman Darussalam Valley Kab. Gowa.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengaku sangat kehilangan sahabat yang sangat baik.

"Saya sangat intens dengan almarhum di berbagai kegiatan, hubungan kami sangat dekat dan benar-benar saya merasa sangat kehilangan sahabat baik, kawan baik untuk sama-sama memajukan masyarakat Sulawesi Selatan," tutur Prof Zudan saat diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan pelepasan jenazah Muh Tonang, di Mesjid Raya Makassar.

"Mewakili keluarga saya, keluarga besar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, merasa sangat terkejut dan berduka cita yang amat mendalam atas meninggalnya beliau," tutur Prof Zudan.

Mewakili seluruh masyarakat dan Pemerintah Provinsi Sulsel, Prof Zudan menyampaikan turut berdukacita atas meninggalnya Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Sulsel tersebut.

"Untuk seluruh keluarga, kami atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat Sulawesi Selatan turut berduka cita yang mendalam," ucapnya.

"Kami mendoakan semoga beliau diampuni segala dosa-dosanya, dilapangkan dan diterangkan kuburnya, dan dijadikan ahli surganya Allah SWT," sambungnya.

"Seluruh keluarganya dimudahkan untuk melanjutkan ibadah, melanjutkan kehidupan dengan penuh sabar, penuh kekuatan dan rahmat dari Allah SWT," kata Prof Zudan.

Kakanwil Kemenag Sulsel Muh Tonang meninggal dunia di Jakarta, Kamis, 19 Desember 2024. Pria kelahiran Sanrego, 14 September 1974 itu tutup usia di usia 50 tahun. (Selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan